PENDAHULUAN
Gas Insulated
Substation (GIS)
didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan
yang terpasang di dalam sebuah metal
enclosure dan diisolasi oleh gas bertekanan.
Gas Insulated
Line (GIL)
didefinisikan sebagai konduktor penghantar yang
menghubungkan suatu substation
dengan trafo atau substation lainnya dalam sebuah
metal enclosure dan diisolasi
oleh gas bertekanan. Pada umumnya gas bertekanan
yang digunakan adalah Sulfur
Hexafluoride (SF6). Enclosure adalah selubung
pelindung yang berfungsi untuk
menjaga bagian bertegangan terhadap lingkungan
luar.
Karakteristik
Gas SF6
Hingga saat ini sebanyak 80% gas
SF6 yang diproduksi di seluruh dunia dipakai
sebagai media isolasi dalam
sistem kelistrikan. Hal ini disebabkan oleh sifat-sifat
gas SF6 sebagai berikut :
· Penghantar panas (thermal
conductivity) yang bersifat dapat
mendisipasikan panas yang timbul
pada peralatan.
· Isolasi yang sangat baik (excellent
insulating).
· Mampu memadamkan busur api
(arc).
· Viskositas rendah.
· Stabil, tidak mudah bereaksi.
Sifat dielektrik yang bagus pada
SF6 karena luasnya penampang molekul SF6 dan sifat
electron
affinity (electronegativity)
yang besar dari atom fluor . Dengan adanya sifat
ini maka SF6 mampu menangkap
elektron bebas (sebagai pembawa muatan),
menyerap energinya, dan
menurunkan temperatur busur api. Hal ini dinyatakan
dengan persamaan berikut :
SF 6
e SF 6+ - ® - (1)
6 5 SF + e- ® SF - + F (2)
Energi yang diperlukan reaksi
pertama adalah sebesar 0,05 eV untuk energi elektron
sebesar 0,1 eV, sedangkan untuk
reaksi kedua adalah sebesar 0,1 eV. Setelah
proses pemadaman busur api,
sebagian kecil dari SF6 akan tetap menjadi
decomposition
product sedangkan
sebagian besar akan kembali menjadi SF6.
Karakteristik SF6 dibandingkan
udara dan campuran udara serta SF6 dalam memadamkan busur api
diperlihatkan pada Gambar 1.1.
Gambar
1.1: Kemampuan SF6 dalam memadamkan busur api
Kekuatan dielektrik SF6 adalah
2,3 kali udara. Pengujian terhadap tegangan tembus
AC dengan frekuensi 50 Hz di
bawah medan listrik homogen yang dibentuk oleh 2
elektroda dengan susunan seperti
diperlihatkan pada Gambar 1.2 (a) menunjukkan
bahwa kekuatan dielektrik SF6 merupakan fungsi dari
tekanan gas SF6 itu sendiri.
Gambar
1.2: Tegangan tembus AC gas SF6 dalam berbagai tekanan di bawah medan listrik homogen
(a)
susunan pengujian
(b)
sebagai fungsi dari jarak antar elektroda
Sedangkan dalam medan listrik
tidak homogen, misalnya pada susunan jarum-pelat,
maka
terjadi perubahan karakteristik sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.3.
Gambar
1.3: Karakteristik dielektrik SF6 dalam medan listrik tidak homogeny
Gambar 1.3 memperlihatkan
karakteristik dielektrik SF6 dalam medan listrik tidak
homogen pada rentang tekanan 0-6
atm absolut. Grafik paling atas menggambarkan
besar tegangan positif DC sampai
SF6 breakdown, grafik tengah menggambarkan
besar tegangan positif impulse
sampai SF6 breakdown, sedangkan grafik paling bawah
menggambarkan besar tegangan
positif DC sampai terbentuk corona. Gas Sulfur
Heksafluorida (SF6) murni adalah
senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa, dan tidak beracun serta
memiliki kerapatan 5 (lima) kali lipat dari udara.
Pada temperatur dan tekanan kamar
senyawa ini berwujud gas.
Meskipun dinyatakan tidak
beracun, SF6 dapat menggantikan udara sehingga
mengakibatkan kurangnya kadar
oksigen yang dapat dihisap oleh mahkluk hidup. SF6
memiliki Global Warming
Potential (GWP) 23.900 kali dari GWP CO2 dan mampu
bertahan di atmosfer bumi selama
3500 tahun. Untuk itu diperlukan penanganan
yang baik pada gas SF6 yang sudah
tidak terpakai lagi. Namun demikian, SF6 tidak
menyebabkan berkurangnya lapisan ozon karena tidak
mengandung chlorine.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan gas SF6 sebagai media isolasi selain
kualitasnya adalah tekanan kerja
gas SF6. Hal ini disebabkan bahwa pada temperatur
dan tekanan tertentu SF6 akan
berubah wujud dari gas menjadi cair (lihat Gambar
1.4.4 (a). Pada tekanan 1
atmosfer SF6 mencair pada suhu -63,8°C. Jika hal ini
terjadi maka tekanan gas yang
tersisa menjadi lebih rendah daripada tekanan kerja
yang diinginkan. Sedangkan untuk
tiap tekanan kerjanya, terdapat titik kritis untuk dew
point pada temperatur tertentu seperti diperlihatkan pada Gambar 1.4 (b).
Gambar
1.4: Titik Kritis cair ke gas untuk SF6 dan batas dew point.
(a)
Titik kritis dari cair ke gas untuk SF6. Catatan: 100 psig = 6.894757 bar.
(b)
Batas dew point untuk berbagai temperatur kerja pada tekanan SF6 5,5 bar
SF6 mempunyai sifat kimia: tidak
mudah terbakar, stabil dan inert (tidak mudah
bereaksi) dengan metal, plastik,
dan material lain yang biasanya digunakan di dalam
circuit breaker tegangan tinggi
hingga suhu 150 ºC. Pada suhu tinggi (400 ºC hingga
600 ºC), pada saat terjadi spark,
ikatan gas SF6 mulai pecah.
SF6 yang dipakai untuk media
isolasi memiliki persyaratan yang dicantumkan dalam IEC 60376-2005 dengan tingkat kemurnian minimum
99,70%.
Spesifikasi
dari pabrikan SF6 adalah seperti tercantum pada Tabel 1.2.
Demikian sedikit pembahasan mengenai karakteristik
Gas SF6.
Semoga bermanfaat.
{Sumber : Buku Petunjuk O&M GIS PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar